ASCON Indonesia — Anda yang memiliki bisnis dan sering menggunakan kontainer patut waspada akan bahaya kontainer satu ini. Kondensasi, atau pengembunan kontainer, bisa membuat produk yang Anda simpan di dalamnya cepat busuk, rusak, kotor, atau bahkan tidak bisa dipakai lagi dalam perjalanan. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkannya?
Pengertian Pengembunan Kontainer
Pengembunan kontainer (shipping container condensation) terjadi ketika bagian dinding-dinding kontainer jadi lebih dingin daripada titik embun udara di dalamnya. Karena kontainer terbuat dari baja, temperatur di dalamnya bisa berganti-ganti dengan cepat tergantung perubahan cuaca dan faktor-faktor eksternal lain.
Ketika kontainer mendadak mendingin, udara di dalamnya tidak bisa lagi menahan kelembapan–kemudian titik embun pun tercapai.
Sekali ini terjadi, kelembapan tadi membentuk cairan yang mengendap di bagian dinding dan atap. Seiring dengan gerakan mobil atau kapal kargo, cairan ini bisa menetes di barang bawaan kontainer, yang lalu memberikan kerugian yang tidak sedikit.
Baca juga: Jual Kontainer Baru dan Bekas di Sumatera Utara
Inilah alasan mengapa pengembunan kontainer juga disebut hujan kontainer.
Beberapa kerugian yang diakibatkan oleh pengembunan kontainer ini termasuk:
- Kerusakan kemasan
- Jamur dan lumut
- Korosi alias karat
- Produk menyusut atau mengembang
Jadi, penting bagi Anda untuk mempelajari serba-serbi pengembunan kontainer ini.
Apa saja yang Mempengaruhi Pengembunan Kontainer?
Selain perubahan temperatur, ada juga alasan-alasan lain yang berkontribusi pada kasus pengembunan ini. Termasuk di antaranya adalah aspek-aspek yang mempengaruhi kelembapan selama masa perjalanan.
Jumlah pengembunan dalam body kontainer sangat tergantung pada hal-hal berikut:
Baca juga: Jual Tank Container — Jual Kontainer Baru dan Bekas
Temperatur
Temperatur dalam kontainer sangat berubah-ubah tergantung pada rute transportasi selama pagi dan malam. Ketika temperatur berganti, saat itu juga muatan cairan mulai terjadi di udara.
Air Space
Semakin banyak air space di udara terbuka dalam kontainer, semakin banyak juga kandungan air dalam udara. Inilah yang membuat kondensasi alias pengembunan semakin mungkin terjadi.
Ventilasi
Jika shipping container tidak punya ventilasi yang cukup, aliran udara akan terganggu. Bahkan dalam beberapa kasus (tergantung rute dan temperatur), kurangnya ventilasi dapat mengakibatkan penimbunan kelembapan. Aliran udara dapat membantu menyamakan temperatur di dalam dan luar body kontainer.
Kandungan Kelembapan Produk
Produk higroskopis yang dimuat dalam kontainer dapat memberikan peran signifikan dalam jumlah kelembapan. Misalnya kertas, karton, kayu, barang-barang organik, makanan beku, minuman serta makanan, dapat mengubah temperatur atau bahkan melepaskan embun di dalam kontainer.
Penggunaan Kontainer
Cara Anda memperlakukan kontainer Anda selama proses packing dan selama transit dapat mengurangi atau bahkan menambah kemungkinan pengembunan. Termasuk seberapa sering Anda membuka atau menutup pintu, atau memasukkan dan menurunkan bawaan.
Baca juga: Jual Kontainer Baru dan Bekas di Sulawesi Utara
Nah, sudah tahu kan, dari mana asalnya embun-embun di kontainer Anda ini?